Selasa, 05 November 2019

Langkah-Langkah Dasar Merias Bagi Pemula



Menurut anda? (jika anda adalah seorang wanita), seberapa pentingkah berdandan itu? Ada sebagian pendapat para ibu muda, katanya gak perlu, toh kan kita sudah menikah, sudah laku, sudah ada yang  punya. Artinya dandan saat masih single itu hanya untuk memikat lawan jenis untuk mencari jodoh.

Heehee,, sama kayak saya juga dulunya mak. Setahun tiga tahun setelah menikah saya malas dandan mak. Jangankan dandan , mandi aja malas, kadang dirapel mandi pagi sekalian mandi sorenya juga. Tapi tidak apa-apa lah yaa mak, daripada gak mandi sama sekali.

Tapi persoalan gak sampai disitu saja mak, bukan sekedar mandi untuk bersih dan wangi saja, suami kita itu punya mata yang bisa mendorong hasrat. Sering dengar kan  istilah pelakor? Istilah jaman now buat wanita yang suka merebut laki orang. Heehee..

Nah karena itu harus kita jaga. Sekalipun suami melihat yang bening-bening diluar sana mak, kita harus bisa kalahkan memory pandangan suami tadi dengan berdandan dan berpenampilan lebih menarik. “Lebih menarik “ bukan dalam artian menor yaa mak. Tapi sesuai dengan pakaian, bentuk wajah, dan sesuai acara. Lah tapi kita sebagai emak-emak di rumah kan kegiatannya Cuma didapur melulu yaa kan mak.

Tapi minimalnya kita pun harus tau lah sedikit dasar-dasar merias diri supaya gak malu-maluin suami kalau diajak ke kondangan. Dan, kalau mak memang berbakat bisa tuh jadi MUA  alias Make up Artis.

beauty class
Beauty Class bersama Tim Wardah Kosmetics



Kebetulan beberapa waktu lalu saya ikutin beauty class berbayar yang diadakan oleh Wardah Cosmetics bersama MUA asal Makassar Hardiyanti Asra.  Beliau membagikan ilmunya tentang merias. Karena merias diri itu gak boleh sembarangan, tapi gak harus juga memakai kosmetik yang mahal. Kebetulan Wardah cosmetic sebagai salah satu brand local cosmetic ternama, mewadahi acara hari itu.

MUA Makassar
MUA Hardiyanti Asra sedang membagi ilmunya kepada peserta



MUA Makassar
MUA Hardiyanti Asra saat sedang mengajarkan cara merapikan alis


Intinya step by step merias itu :
1.     Bersihkan wajah pakai cleanser, atau dengan micellar water.
2.     Pakai pelembab wajah.
3.     Pakai foundation. Dengan catatan foundinya itu harus berwarna terang 1 tingkat dari warna kulit kita, jangan terlalu putih atau jangan terlalu gelap juga yaa mak. Jika acara atau kegiatan mak diluar ruangan dan disaat yang terik, usahakan pakai foundi yang mengandung SPF yaa mak, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
4.     Untuk make up berat (misalkan untuk keperluan konser, syuting, atau apalah) boleh tuh pakai shading, dan contouring. Tapi kalau acara biasa aja, gak harus kali yaa mak pakai shading-shadingan.
5.     Selanjutnya memakai bedak tabur. Boleh menggunakan spon atau menggunakan kuas.
6.     Lalu gunakan bedak padat.
7.     Selanjut pertegas alis, boleh dicoret-coret sedikit tapi usahakan disesuaikan saja yaa mak dengan alis kita yang sudah ada. Jangan dicukur dulu lalu digambar lagi. Lah kan sudah ada patronnya. Allah lagi yang buatin. Rapiin aja alisnya. Bersyukur banget tuh buat mak yang punya alis tebal dari sononya. Tapi buat mak yang alisnya tipis, nah itu dia, boleh dicoret sedikit tapi sesuaikan yaa mak. Nah jaman sekarang ini, sangat banyak alat kosmetik untuk alis. Ada yang berupa pinsil, pomade, hingga powder. Tergantung mak suka dan lihainya pakai yang mana.
8.     Lalu eyeshadow. Eyeshadow harus disesuaikan dengan warna baju yang akan dipakai. Tapi kalau mau amannya, pakai eyesahadow warna natural saja, yaitu hitam atau cokelat.
9.     Setelah itu bulu mata. Opsional sih mak, Cuma memang sih ada perbedaan yang tegas antara memakai bulu mata dan tidak . Bahkan trend saat ini, apalagi riasan untuk pengantin, bulu matanya sampai tiga lapis mak… wahh… kebayang gak betapa letihnya mata menanggung beban berat seperti itu… bawaannya ngantuk mak.
10.                        Lalu eye liner, fungsinya untuk menegaskan garis mata. Dan supaya maata kelihatan lebih lebar.
11.                        Lalu Blush on. Alias pemerah pipi. Tapi jangan sampai kemerahan juga kali mak, ntar orang kirain pipinya abis ditonjok sama suami. Kan kasian si paksu, ntar dikirain KDRT lagi. Heehee…
12.                        Selanjutnya gunakan lipstick. Sebelum menggunakan lipstick pakai lip liner, tapi kalau gak punya lipliner, pake kuas saja yaa mak.


     Soal kosmetik yang sesuai untuk kulit orang Asia seperti kita, Wardah Kosmetics sangat recommended sekali. Biarpun dibilang brand lokal, tapi gak bisa dianggap remeh loh mak. apalagi Wardah kosmetik bahan-bahannya halal.jadi kita gak perlu kuatir. Produk Wardah yang  paling saya suka yaitu lipstick dan lipgloss.  (sebenarnya bukan karena paling disuka cuma budget yang tersedia terbatas, dan saya masih punya yang bisa dipakai, mungkin kalau sudah habis baru deh beli produk wardah yang lainnya, heehee).

MUA Makassar
MUA Hardiyanti Asra dan Model yang memegang Kosmetics pallete tool kit.
Dalam satu pallete ini sudah tersedia cream foundation, bedak padat, blush on, eye shadow, dan lip cream.


Nah itu tadi langkah-langkah merias dasar. Sebenarnya yang dijelaskan oleh nara sumber  adalah merias glamour untuk pengantin. Tapi di sini saya memaparkan dasar-dasar merias untuk berbagi ilmu merias yang saya dapatkan dari berbagai kelas kecantikan buat mak-mak yang belum tau dandan. Sering-sering aja di praktekin. Tapi iya sih harus minta modal sama si paksu buat beli kosmetiknya. Kan buat dia juga hasilnya, heehee… yaa untuk kepentingan bersamalah.

Beauty class
sesi foto bersama-sama MUA  dan peserta beauty class.

Penyerahan sertifikat Kesertaan beauty class

beauty class makassar


Oh iyya catatan tambahan, mungkin bisa dibilang curhat yaa mak. Saya pernah mendengar nyinyiran seseorang, “ biar ke kantor aja, pake make up”. Perih hati ini mak dengarnya, tapi dia gak tau aja kali yaa alasan saya. Saya pakai makeup selain alasan penting pertama, kedua karena kosmetik itu ada kadaluarsanya mak, jadi dari pada kadaluarsa tapi gak kepake, yaa mending dipake aja biarpun Cuma di rumah atau keluar rumah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar