Kamis, 21 Mei 2020

Bangga Menjadi Kader Sub PPKBD

Salam BKKBN
Berencana itu KEREN.

Salam BKKBN, Berencana itu KEREN, Slogan BKKBN 2020






Sedikit cerita pengalaman saya selama enam tahun menjadi kader Sub PPKBD kota Makassar, wilayah Tello Baru. Awal menjadi kader, saya mengira kegiatan kader PPKBD itu hanya seputar mendata Akseptor KB dan mendata PUS (Pasangan Usia Subur). Ternyata tidak. Menjadi Kader Sub PPKBD ternyata banyak berkahnya. Dan berkah itu tidak selalu berupa materi loh.

Berkah yang bukan berupa materi yang saya maksud adalah pengalaman-pengalaman saya selama menjadi kader sub PPKBD.
PPKBD Kota Makassar

Silaturahmi Kader SubPPKBD Se-Kota Makassar
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi



Sebelum menjadi kader PPKBD, saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa dengan rutinitas seperti pada umumnya kebanyakan ibu-ibu, yaitu mengurus rumah dan keluarga. Saat senggang, setelah selesai mengurus pekerjaan di rumah, saya tidak memiliki kegiatan lain lagi setelahnya. Rasanya sangat membosankan. Paling bercengkerama dengan tetangga sejenak. itupun hanya dengan tetangga terdekat saja.

Pemateri Sosialisasi memberi penyuluhan kepada warga dan tokoh masyarakat 
di lorong KB Tello baru Kec. Panakkukang
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi



Berkahnya yaitu saya menjadi kenal dengan banyak warga di lingkungan RW saya. Yang mulanya saya hanya kenal dengan tetangga Se-RT saja. Maklum saya adalah mamak-mamak rumah tangga rumahan.

Lalu setelah menjadi kader PPKBD apakah saya menjadi ibu rumah tangga luar biasa? Tidak. Saya tetaplah menjadi seorang IRT biasa, tapi dengan kegiatan luar biasa. Kegiatan luar biasanya yaitu menjadi aktif mensosialisasikan tujuan Program KB.

Sosialisasi Tribina di lorong KB Tello Baru
 bersama warga dan tokoh masyarakat
Sumber gambar : dokumentasi Pribadi



Pertemuan BKB Kel. Tello Baru Kec. Panakkukang
Sumber  Gambar : Dokumentasi Pribadi




Dalam pelaksanaan sosialisasi program KB tentu tidak lepas pula dengan sosilisasi penggunaan alat kontrasespsi KB. Pandangan masyarakat kita pada umumnya, KB adalah alat Kontrasepsi KB-nya. Padahal alat kontrasepsi adalah bagian penunjang yang sangat penting dalam mewujudkan keluarga terencana.


Kegiatan Lorong KB Kota Makassar
sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi




Nah, pelaksanaan sosialisasi inilah yang menjadi tantangan terbesarmya yang bagi saya menganggapnya sebagai berkah lainnya sebagai kader PPKBD.

Tantangannya adalah masih banyaknya stigma negative dimata masyarakat tentang penggunaan Alat Kontrasepsi. Sebagai kader, saya wajib menyampaikan hal-hal yang benar pastinya. Dan untuk itu para kader pun dibekali banyak edukasi. Dan untuk mensosialisasikan tujuan program KB tersebut, kami pun dibekali pelatihan sosialisasi yang berkaitan dengan Keluarga Berencana.


Pertemuan rutin bulanan Penyuluh KB bersama Sub PPKBD 
Kel. Tello Baru Kec. Panakkukang
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi



Akan tetapi, kenyataannya tidak semudah itu mengajak masyarakat menyadari pentingnya ber-KB. Apalagi saat mencari akseptor IUD dan implant.  Hari ini mengiyakan, eh.. pas hari-H pelayanan, akseptor yang ditunggu malah membatalkan niat. Aduh rasanya bagaimanaaa gitu.

Pengalaman-pengalamn yang saya dapatkan dari penyuluh-penyuluh handal BKKBN tentang pembinanaan keluarga sejahtera, pun saya  terapkan ke lingkup keluarga kecil saya, itu juga adalah berkah lainnya menjadi kader.




Notes:
PPKBD adalah singakatan dari Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa. Jadi PPKBD adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta wadah pengelolaan dan pelaksanaan program KB di tingkat desa.
KB singkatan dari Keluarga Berencana, mempunyai tujuan, visi dan misi, membangun Keluarga-keluarga di Indonesia terencana dan terarah menuju keluarga Indonesia Sejahtera. Pelaksanaan program KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia pernikahan, pengaturan kelahiran, pembinanaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar