Welcome
November rain. Selamat datang musim hujan. Ada banyak limpahan rindu yang turun
bersama hujan dibulan November ini. Sebegitu rindunya hati ini hingga menndorongku
menulis ini. “kenangan bersamamu”.
Saya tidak sedang ingin mengenang
seseorang dalam tulisanku ini. Tapi saya
ingin menceritakan tempat kelahiranku yang berulang tahun tepat ditanggal ini. Tanggal 2 November ini PT SEMEN TONASA merayakan hari jadinya yang ke- 59. Sebenarnya
tidak bisa dibilang juga ini tempat kelahiranku.
Begini alasannya, bapakku dulunya
adalah pegawai PT.SEMEN TONASA. Dan kami tinggal di kompleks milik perusahaan
PT.SEMEN TONASA. Kompleks pemukiman yang kami tinggali disana itu tidak kecil,
boleh dibilang sebuah kampung. Mungkin ada yang bertanya-tanya, dimana itu
Tonasa?
![]() |
sumber gambar by Google |
Perusahaan Semen Tonasa, adalahperusahaan BUMN. PT SEMEN TONASA adalah produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia.yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Nama Semen Tonasa diambil dari kampong Tonasa, yang menjadi
sumber bahan baku sekaligus lokasi pabrik yang paling pertama. Meskipun sekarang
Semen Tonasa sudah tidak lagi memproduksi di daerah tonasa, dan perusahaan
sudah mengekspansi wilayah sumber bahan baku ke wilayah lain.
Sumber gambar by Google kantor pusat Semen Tonasa yang sekarang berlokasi di Biringere, Bungoro,. |
![]() |
sumber gambar oleh Buyung Zulkifli Gedung perkantoran Tonasa I yang sudah terbengkalai. |
![]() |
sumber gambar : dokumentasi pribadi |
Dimana lokasi Tonasa 1? Tonasa 1
berada di Kecamatan Balocci Kabupaten pangkep, Sulawesi Selatan. Meski sekarang Pabrik Semen Tonasa sekarang sudah menjadi 5 unit dan tersebar di wilayah administrasi Pemda Pangkep
Aku dan saudara-saudaraku semuanya
dilahirkan dan dibesarkan disana. Jadi wajar saja kalau kami akan selalu
merindukan tempat itu.
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifly gereja Tonasa I |
Di kompleks itu lengkap tersedia
sarana ibadah dan sarana pendidikan. Mulai dari sekolah taman kanak-kanak, SD,
SMP, hingga SMA. Sarana ibadahnya ada
mesjid dan gereja. Kami pun hidup berdampingan meski berbeda suku & agama. Sejak
kecil kami selalu diajarkan hidup bertoleransi. Kami saling menghargai
perbedaan itu.
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifli Mesjid Jabal Nur Tonasa I |
Tak hanya sarana ibadah dan pendidikan, di Tonasa juga
ada rumah sakit. Selain itu perusahaan juga menyediakan sarana transportasi bagi
warga Semen Tonasa sekitar 5 atau lebih armada bis. Bis ini diperuntukkan bagi
warga yang akan pergi ke Kota Makassar entah untuk suatu keperluankahataupun
hanya sekedar untuk refreshing.
Masih dalam ingatanku, setiap akan
ke kota, kami memesan karcis kepada petugas yang sudah ditunjuk. Jam keberangkatan
juga sudah ditetapkan dan harus on time.
Di Makassar kami diturunkan di
kantor perwakilan perusahaaan yang letaknya di Jl. Khairil Anwar. Sampe sekarangpun
kantor perwakilannya masih disitu. Dan untuk balik ke tonasa lagi, kami harus sudah
ada ditempat itu satu jam sebelum keberangkatan. Hanya saja sekarang, sejak
belasan tahun yang lalu, armada bus ini sudah ditiadakan.
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifli |
Perumahan pun disediakan gratis oleh
perusahaan. Dan tidak ada tarif listrik yang dikenakan kepada penghuni
kompleks. Enak khan. Iyya dong. Kenapa bisa kami gak bayar listrik?, karena
Perusahaan Semen Tonasa memiliki pembangkit listrik sendiri. Baik itu untuk
keperluan perusahaan, maupun keperluan warganya.
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifli Kompleks perumahan karyawan PT SEMEN TONASA |
Itu pula yang sempat saya singgung
saat membagikan tautan dimedsos saya, saya tidak kaget soal penggunaan barang-barang
elektronik karena kami tidak ketinggalan trend gaya hidup, meskipun komplek
Tonasa 1 itu jauh dari kota Makassar.
![]() |
Sumber gambar ileh Buyung Zulkifli Gedung pertemuan Tonasa I, gedung ini berfungsi banyak, selain sebagai aula, juga sebagai gedung olahraga indor |
Selain itu, jalanan di kompleks
perumahan Tonasa sudah dari dulu bermandikan cahaya lampu mercury. Menurut kakak
senior suami saya yang bukan penghuni kompleks tapi sering main ke kompleks
kami dulu, dan sebuah ketidak sengajaan kami dipertemukan. Beliau bernostalgia
tentang Kompleks Tonasa 1 dijamannya dulu.kebetulan beliau sering main ke rumah
keluarganya yang juga tinggal di sana. Kala itu jalanan sepanjang kota Makassar
kalah terangnya oleh jalanan di kompleks
kami.
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifli Lapangan sepak bola bagian sebelah kiri dari gedung pertemuan Tonasa. |
![]() |
Sumber gambar oleh Buyung Zulkifli Tanah lapang yang letaknya dibelakang gedung pertemuan. |
Saking terangnya, kami sewaktu
kanak-kanak, sehabis belajar malam, kami masih lanjut bermain di jalanan pada
malam hari. Betapa bahagianya mengenang masa kanak-kanak kami.
Tapi keadaan kompleks Tonasa 1 yang
dulu gemerlap, tidak lagi sama dengan keadaannya yang sekarang. Bahkan keadaanya
sangat jauh berbeda. Saya sendiri tidak mengerti mengapa kependudukannya banyak
dipindah ke kompleks tonasa yang baru. Sehingga kompleks Tonasa 1, sangat
terabaikan.
![]() |
Sumber gambar: dokumentasi pribadi Kantor yayasan Tonasa. |
Dulu, disana sangat rindang, banyak
pohon Akasia dan pohon Flamboyant juga pohon Mahoni. Sehingga kami saat pulang
sekolah, meski berjalan kaki saja, kami tidak merasakan panasnya sengatan
matahari.
Hal itulah yang membuat senior saya,
dan juga mantan penghuni kompleks dulu, merasa sangat sedih jika melihat
keadaan Tonasa 1 yang kini tidak lagi terawat.
Kami bisa apa? Kami tidak bisa
berbuat banyak. Karena tonasa bukan milik kami. Kami hanya bisa mensyukuri dan
merasa sangat beruntung pernah lahir dan besar di sana. Kami beruntung bisa
menikmati fasilitas yang pernah Tonasa berikan pada kami. Dan kami pun bangga
bisa bersekolah di sana. Dididik oleh tenaga pengajar pilihan perusahaan.
Selamat ulang tahun PT. SEMEN
TONASA. Dirgahayu. Meski kami tidak menghabis hidup kami di sana, tapi separuh
memory kami terendap di sana. Kami bangga pernah menjadi bagian dari Semen
Tonasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar