Beberapa waktu yang lalu saya menghadiri
undangan akikahan dari seorang kolega. Kebetulan
kolega saya itu domisilinya di bagian perbatasan kota Makassar dengan wilayah kota maros. Saat acara sudah selesai waktu itu sudah sore
menjelang maghrib. Saya diajak jalan-jalan ke wilayah Lantebung. Karena kepo dan saya memang belum pernah ke
sana, saya pun mengiyakan ajakan teman saya tersebut. Selama ini saya hanya melihat kawasan
lantebung melalui unggahan foto teman-teman saya di akun medsos mereka.
Lokasi tersebut tidak jauh
sih sebenarnya dengan jalan raya. Hanya saja akses masuknya masih berupa jalan
yang sempit alias gang. Yang hanya bisa dilalui oleh 2 motor yang
berpapasan. Tapi Cuma beberapa meter
saja sih.
Saat masuk kita kita sudah
melihat kawasan hutan mangrove . Pandangan mata kita sudah disuguhkan oleh
rimbunnya poohon mangrove. Jalur masuk ke dalam kawasan ini, melewati rangkaian
jembatan kayu yang sangat panjang yang sengaja dibuat oleh warga dan dibantu
oleh pemerintah dalam hal pendanaannya.
Keasrian hutan mangrove
memang sangat tepat dilestarikan karena pohon-pohon mangrove ini adalah rumah
bagi beberapa satwa burung. Sehinga sepanjang perjalan kita akan mendengar
suara burung-burung yang berkicau disertai suara serangga hutan seperti
membentuk sebuah irama yang harmoni dengan alam.
Tidak hanya itu, di kawasan
hutan bakau ini saya juga melihat beberapa aktivitas warga yang
bermata-pencahariannya sebagai nelayan penangkap kepiting. Karena hutan
mangrove ini juga merupakan habitat bagi kepiting-kepiting bakau.
Sebenarnya ada banyak
kawasan hutan mangrove di Sulawesi Selatan. Tapi yang baru saya dengar gaungnya
yaitu kawasan mangrove Tongke-Tongke dan kawasan mangrove Lantebung. Bahkan pencarian
di mesin penelusuran pun kedua tempat ini menduduki peringkat teratas. Karena kedua
kawasan ini tidak hanya sebagai kawasan hutan mangrove saja tetapi juga
dijadikan sebagai kawasan wisata berbasis edukasi. Dan ditata kelola dengan
baik.
Apa sebenarnya pohon Mangrove itu?
Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove
merupakan tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil dari alam. Tanaman
mangrove tidak dilindungi/dilarang untuk memanfaatkan bagian-bagian tanaman
tersebut, misalnya dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik/farmasi
atau bahan tambahan tekstil
Hutan mangrove adalah salah
satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah
rawa dan/atau padat
Tanaman bakau tumbuh
dipantai dan paling banyak dijumpai pada batasan antara muara pantai dengan
sungai. Ciri-ciri tanaman bakau ini adalah hidup dengan berkelompok dalam
jumlah yang banyak, memiliki akar yang besar dan memiliki buah.
Hutan mangrove menjadi salah satu subjek utama bagi
pengembangkan lingkungan di Indonesia. Banyak lembaga sosial yang bergerak
dalam bidang lingkungan terus mensosialisasikan manfaat mangrove. Hal ini
mendukung kesadaran masyarakat bahwa mangrove memang penting untuk melindungi
lingkungan. Melestarikan kawasan mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk
menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan
mangrove.
Manfaat Pohon Mangrove
Pohon mangrove ternyata memiliki banyak manfaat. Manfaat tanaman bakau bagi
lingkungan sekitar ditempat tumbuhnya, yaitu :
1. Memberi nutrisi
Tanaman bakau akan memberi
nutrisi yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Karena keberadaan tanaman ini
sama sekali tidak menganggu keseimbangan dari ekosistem yang ada ditepi pantai.
justru tanaman ini memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada
disekitarnya, karena tempat tumbuhnya tanaman bakau berada diantara dataran dan
lautan. Pada saat air laut pasang, tanaman ini akan terlihat sedang berada di
laut. Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat berada di dataran.
Letak dari tanaman bakau dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara dataran dan
lautan.
- Sebagai rantai makanan
Fungsi berikutnya tanaman
bakau adalah sebagai salah satu rantai makanan, dimana tanaman ini berperan
sebagai produsen. Tanaman bakau banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan juga
kepiting. Tidak sedikit ikan yang menggantungkan hidup dengan memakan daun
tanaman bakau ini untuk keberlangsungan hidup mereka.
- Air disekitar menjadi jernih
Tanaman bakau yang tumbuh
disekitar tepian pantai akan membuat air di sekitarnya menjadi jernih. Pantai yang ditumbuhi tanaman
bakau airnya akan menjadi lebih jernih dibandingkan dengan yang tidak ditumbuhi
tanaman bakau. Oleh sebab itu, banyak digalakkan sosialisasi tentang manfaat
penanaman pohon bakau ditepi pantai.
- Melindungi pantai
Tanaman bakau juga
bermanfaat untuk melindungi pantai dari erosi. Tanaman bakau yang tumbuh ditepi
pantai dapat melindungi dataran dari hempasan ombak secara langsung. Sehingga
ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor,
karena terlindungi oleh tanaman bakau.
Hutan mangrove menjadi salah
satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat dan laut. Erosi
pantai akan terus menggerus permukaan bumi sehingga mengancam lingkungan
manusia. Bahkan kondisi serius bisa menjadi bencana alam yang besar. Hutan
mangrove menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk menyelamatkan
garis pantai dari perairan laut.
5. Menjadi
Katalis Tanah dari Air Laut
Tanah bisa masuk ke dalam
air laut secara terus menerus, karena bagian tanah tersebut bersentuhan secara
langsung dengan air laut. Untuk mencegah hal ini maka manfaat hutan mangrove
secara ekologis menjadi sumber yang sangat jelas untuk melindungi tanah
disekitar laut. Tanah akan menjadi lapisan yang lebih padat dengan adanya pohon
mangrove, sehingga hal ini akan menyelamatkan tanah agar tidak terus tergerus
oleh air laut.
6. Habitat
Perikanan
Kawasan hutan mangrove
adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk beberapa jenis mahluk hidup
dan organisme. Beberapa spesies seperti udang, ikan dan kepiting banyak
berkembang biak di kawasan hutan mangrove. Sementara manusia membutuhkan
beberapa mahluk hidup tersebut sebagai sumber nutrisi dan bahan makanan yang
penting untuk kesehatan.
7. Memberikan
Dampak Ekonomi yang Luas
Manfaat hutan mangrove bagi
manusia berguna untuk diolah menjadi berbagai benda hiasan atau kerajinan.
Upaya ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan
standar ekonomi pada daerah tersebut.
Selain itu masyarakat yang
tinggal di kawasan pantai biasanya banyak bekerja sebagai nelayan. Juga sangat
diuntungkan dengan keberadaan hutan ini. Mereka mencari ikan dan berbagai
sumber daya untuk menopang ekonomi keluarga. Manfaat kawasan hutan mangrove
menjadi tempat yang paling sesuai untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai
potensi habitat laut lainnya. Kawasan hutan mangrove telah membantu menjaga
ketersediaan sumber daya ikan di laut yang tidak akan habis. Sumber daya
tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan sebagai sumber mata pencahariannya.
8 . Mencegah Pemanasan Global serta Menjaga
Iklim dan Cuaca
Pemanasan global memang
menjadi ancaman yang sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu cara
untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan
mengembangkan kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove menjadi salah satu
penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu mangrove juga berperan untuk
mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir.
Perubahan iklim dan cuaca
bisa terjadi karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah kerusakan
sistem dalam alam. Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk
menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat
hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca
yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
9. Menjaga
Kualitas Air dan Udara
Kawasan hutan mangrove juga
membantu manusia dalam mendapatkan air bersih dan udara yang segar. Kawasan
hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari
sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan mangrove bagi
kehidupan adalah akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas
air menjadi lebih bersih. Selain itu mangrove juga membantu alam dalam
mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih.
10. Pengembangan
Kawasan Pariwisata
Kawasan hutan mangrove bisa
dikembangkan menjadi salah satu objek wisata. Dengan cara ini maka hutan
mangrove akan menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah maupun mancanegara.
Pariwisata akan memberikan dampak ekonomi yang sangat baik untuk masyarakat di
sekitarnya dan negara secara khusus.
11. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hutan mangrove menjadi salah
satu tempat untuk mengembangkan berbagai jenis ilmu pengetahuan dalam bidang
kelautan, perikanan dan kimia. Banyak peneliti yang membutuhkan hutan mangrove
dan dijadikan berbagai sumber penelitian. Banyak peneliti asing yang di
negaranya tidak memiliki hutan mangrove dan harus datang ke Indonesia. Harapan
untuk menemukan manfaat yang lebih besar dari hutan Mangrove bisa dilakukan
dengan metode ini.
Nah, dengan mengetahui
begitu banyaknya manfaat dari hutan mangrove, maka selayaknya pula kita harus
menjaga kawasan hutan dan tanaman ini.
Melestarikan hutan mangrove
adalah salah satu tindakan yang sangat tepat untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Karena itulah kampanye untuk melestarikan hutan mangrove menjadi
salah satu hal yang paling banyak diberitakan. Termasuk di Indonesia yang
memiliki jumlah hutan mangrove yang luas.