Kutemukan rantai kebohongan
Yang kau pintal dari kenangan masa lalumu
Seketika aku merasa berada d titik tergelap hidupku,
Mencari setitik pendaran cahaya.
Agar aku bisa membuktikan kebenaran, walau perih.
Jangan menyimpan duri di hatimu
karena itu akan melukai seseorang.
Begitulah dustamu kuibaratkan dalam bahasa hatiku.
Sesekali brcermin pada masa lalu,
Bukan berarti menghidupkan kembali
Kenanganmu tentang orang-orang
yang pernah menjadi masa lalumu
Memilikimu dalam ikatan takdir
ternyata tak menjadikanku sebagai pemenang hatimu
enggan cintaku memaksamu mencintaiku seumur hidupmu dalam keterpaksaan, sebab kini aku mnjdi tawanan oleh cintamu
Biarlah hanya kau dan TUHAN yang tau itu
Yang kau pintal dari kenangan masa lalumu
Seketika aku merasa berada d titik tergelap hidupku,
Mencari setitik pendaran cahaya.
Agar aku bisa membuktikan kebenaran, walau perih.
Jangan menyimpan duri di hatimu
karena itu akan melukai seseorang.
Begitulah dustamu kuibaratkan dalam bahasa hatiku.
Sesekali brcermin pada masa lalu,
Bukan berarti menghidupkan kembali
Kenanganmu tentang orang-orang
yang pernah menjadi masa lalumu
![]() |
Sumber gambar By Pixabay |
Memilikimu dalam ikatan takdir
ternyata tak menjadikanku sebagai pemenang hatimu
enggan cintaku memaksamu mencintaiku seumur hidupmu dalam keterpaksaan, sebab kini aku mnjdi tawanan oleh cintamu
Biarlah hanya kau dan TUHAN yang tau itu