Kegelisahan yang tertuang
Dalam tiap wacana-wacana puitis
Adalah luapan kerinduanku
Yang tak bisa lagi kubendung
Anggur cinta yang kau suguhkan untukku
Ternyata terlalu pahit untuk kutenggakkan
Untuk menyelaraskan cintaku padamu
Mengaburkan nuansa yang ingin kunikmati
Sehingga antara cinta dan hasrat
Tak dapat lagi aku bedakan
Keduanya seperti membaur
Berdansa dan menari di atas kepalaku
Norma tak bisa lagi mengendalikan
Hati yang menggila karena hadirmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar