Senin, 14 November 2011

DARI UJUNG MALAM, KEUJUNG MALAM


Dari ujung malam yang Satu
Ke ujung malam berikutnya
Kesepianku lelah mendesah resah
Mencoba menghitung bintang sekedar mengusir jenuh
Yang selalu secara tiba-tiba menghampiri malam-malamku tanpa permisi


Dari tepian pagi yang satu
Ke tepian pagi pagi berikutnya
Kebosananku letih berdiri menanti
Mencoba mengukur panasnya matahari
Yang setiap pagi hingga petang
Menemani hari-hariku yang panjang membentang


Dari pinggiran mimpi yang Satu
Ke pinggiran mimpi selanjutnya
Kucoba menghitung kehadiranmu di dalamnya
Yang kadang-kadang ada
namun kadang-kadang tak ada
Tapi entah beberapa kali kau mengujungi mimpiku
Bukan sekedar tidur menghempas dengkur yang tersungkur


Dari sudut hidup yang satu
Ke sudut hidupku yang lainnya
Kejenuhanku mulai memanjat keujung rasa penat
Kucoba untuk tidak mengeluh di hadapan-MU
Menuntut pengabulan do’a-do’a yang entah berapa kali kupanjatkan
Kali ini ku pinta pada-Mu yaa tuhan, limpahkan cinta untukku
Bukan sekedar cinta yang mencintai tapi juga cinta yang dicintai
foto by Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar