Lambaian angin pagi
Semburat langit jingga merona
Ketika kusapa harimu
Lalu kau tebarkan senyum indahmu
Seperti sungai yang mengalir dengan tenang
Setenang jiwamu yang anggun
Diam bersama senyummu. Hanya itu.
Tapi bisa kuraba maknanya
Semoga itu benar. Semoga…..
Pagi dan senja telah menyaksikan
Aroma-aroma cinta yang kau tebar
Menyusupkan kerinduanku untukmu
Semoga kau bisa membaca hatiku. Semoga…..
Dan kicauan burung seolah berceloteh
Mengingatkan kerinduan yang terbelenggu
Oleh ikatan rantai norma
Semoga kita bisa dipersatukan oleh cinta. Semoga….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar