Jumat, 25 Oktober 2019

BUNGA POPPY INDAH TAPI MENGHANYUTKAN

Sewaktu saya aktif dikelompok wanita tani beberapa bulan yang lalu, kami ditekankan agar bisa bercocok di pekarangan sendiri, meski denganlahan terbatas. Waktu itu harga cabe melambung pesat, sehingga Pak Walikota Makassar, pak Dani Pomanto menggerakkan  kelompok tani lorong atau poktanrong  awalnya 2 tahun yang silam.

Poktanrong awalnya hanya menanam cabe yang saat itu harganya sedang melambung bak primadona. Lalu tahun berikutnya dibentuklah lagi kelompok tani. 


Dari Poktanrong lalu terbentuklah lagi kelompok wanita tani di kompleks tempat tinggal kami. Kelompok wanita tani tidak hanya mengkhususkan pada tanaman cabe saja. Tetapi juga tanaman lain yang bernilai ekonomis, termasuk didalamnya tanaman hias untuk memuaskan hasrat kami bertanam. 


Nah tanaman hias itulah yang menjadi kesukaan para wanita di kompleks kami. Dan kami pun tergerak untuk menanam tanaman hias berbunga, termasuk saya.

Karena saya orangnya anti main stream, akhirnya saya cek di toko online yang menyediakan bibit bunga yang unik. jadilah saya memesan bunga-bunga yang belum pernah saya lihat, saya membeli bunga Lisianthus, Petunia, bunga Anyelir atau dianthus. Karena selama ini saya seringnya melihat bunga taik ayam alias marygold, bunga vinca alias tapak dara, bunga jengger ayam alias celosia, bunga krokot .(maaf yaa mak saya tidak tahu nama latinnya), yaa bunga itu-itu saja. 


Sepanjang yang telah saya lewati saat menanam bunga-bunga aneh itu, saya lebih banyak gagalnya saat proses  semai. Ada yang bisa tunasnya tumbuh tapi ketika memiliki beberapa helai daun selalu mati. 


Akhirnya  saya searching lagi benih-benih bunga di toko online, ada sebuah bunga yang sangat menarik perhatian saya, namanya bunga poppy, cantiiiik sekali saya lihat mak… langsung kepincut saya sama bunga itu.

Tapi mengingat kegagalan saya menyemai bunga sebelumnya, jadi saya menunda dulu untuk membeli bunga itu.
Di kesempatan lain tentang seni, saya pernah melihat sebuah lukisan tentang bunga poppy, wahh memang indah bunga itu.


lukisan bunga poppy sumber : pinterest



Seiring beberapa waktu yang lalu baru-baru ini, saat saya gencar-gencarnya menjadi penikmat drama korea, “Last Empress”, di situ saya baru tahu kalau bunga poppy itu adalah tanaman bahan dasar pembuatan opium.  Alamaaaakk… kaget saya… iyyakah?!?!  Seakan tak percaya saya.  Ibarat saya melihat perempuan cantik tapi perangainya jahat. 


Tapi sabar dulu dong maak…, jangan salahin si bunga Poppy-nya dong. Yang salah itu manusianya. Kenapa menggunakan si-bunga Poppy itu menjadi narkoba. Dasar saya juga sih mamak-mamak kudet yaa . Saya pikir tanaman penghasil narkoba itu cuma Marijuana alias ganja.


sumber gambar : wikipedia


Di beberapa Negara bunga ini dilarang di tanam. Di Afghanisthan tanaman ini justru menjadi sumber pendapatan bagi negaranya. Bahkan FIFA memberi sanksi kepada Inggris karena pemakaian simbol bunga poppy saat melawan skotlandia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.
Dan karena penasaran lagi saya sama bunga itu, saya cek kembali di toko online yang dulu saya kunjungi via daring, lah situsnya sudah gak ada yaa…

Apa karena sudah banyak yang tahu jadi ada yang laporkan atau bagaiman yaa saya sih bersyukur tidak jadi beli bibtnya… heehee… karena selain itu, ternyata bunga Poppy merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di daerah beriklim subtropis. Lah kan mak tau sendiri wilayah makassar itu dataran rendah. hampir dua kali rugi saya, pertama rugi duit karena belum tentu bisa tumbuh. Kalau pun bisa tumbuh, saya ditangkap dong maak karena menanam obat terlarang... ish... amit-amit. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar